Membaca sebuah artikel berjudul "Dubes Australia: Saya Lihat Mi Instan di Indonesia di Mana Pun Saya Pergi" yang sempat jadi berita populer di Kompas, well... I have to say that it's kind of true sih. Mie instan Indo, khususnya Indomie (♪(˘ε˘ ) seleerakuuu...), emang eksis dimana-mana! Di setiap supermarket Sydney yang sudah saya masuki, selalu ada bungkus (dan kardus) Indomie di sana. Meski variannya gak selengkap di Indo, tapi yang dijual di sini yang rasanya emang top notch (mie goreng, kari ayam, kaldu ayam, rendang, sate, ayam BBQ, dll).
Halo! Blog ini sudah di-update ke versi terbaru,
yaitu menjadi BARA TINTA
(baratinta.blogspot.com)
Konten artikel ini selengkapnya dapat ditemukan di link berikut di BARA TINTA.
(baratinta.blogspot.com)
Konten artikel ini selengkapnya dapat ditemukan di link berikut di BARA TINTA.
Thank you!
Taraaaa.. Jadi deh! Looking good, uh? Gak sabar pengen makan! |
Hmmm... taste-nya interesting. Yang pasti mienya lembut banget, kayak makan mie homemade loh. Peanut-nya kerasa sih, tapi samar tipis gitu deeh kalau dibandingin sama bumbu sate yang rasa peanut-nya ketara banget. Terus juga manis-manis dan ada rasa asemnya juga (pas saya cek ingeredients-nya, ternyata emang ada bahan yang namanya Acidity Regulator dengan kode-kode tertentu). Sayangnya terlalu oily (meski minyaknya itu yang bikin rasanya lebih kaya), dan karena diangetin pake box, jadi ada taste kertasnya. Pas saya keluarin dari microwave emang kertasnya panaaas banget kan, makanya nggak heran itu ada rasa kertasnya, eik.. (ಠ_ರೃ) Tahu gitu, ai tadi hangatin pakai dining ware langsung, jadi rasanya pure apa adanya. Porsinya sih ngenyangin, cuma harganya juga lumayan (AUD 3.95). Di situ kadang saya merasa sedih (╥_╥)... Mending beli sushi deeh (sore-sore diskon di Sydney).
Overall sebetulnya not bad, lumayan enak. Masih kalah sama Indomie tapi... (kalau beli indomie dapet banyak pula). Hehe...
0 comments:
Post a Comment